Selasa, 05 Juli 2011

Mistuh

Tunggu dulu! Ketika aku sampai, knapa hasrat ingin tidur ini tidak ada lagi. Justru aku ingin bercerita. #Mistuh

Tapi sbelum saya brcerita, dahulu saya ingin meminta maaf karna akan mmenuhi TimeLine anda #Mistuh

Cerita ini berjudul "Mistuh" maksud saya, Mister or Mr (Baca: Panggilan utk seorang pria) dlam bahasa Inggris. #MistuhBanyak di novel terjemahan, Mister or Mr di tulis menjadi Mistuh. Terimakasih #Mistuh . Mari kita lanjut!

Aku masih berjalan jauh utk menuju halte yg ada disana. Krna kota ini, mmpunyai jalur lalu lintas yg teratur, bukan sprti dinegaraku #Mistuh

Indonesia. ya, jam sudah menunjukkan pukul 10.05 di Arlojiku. Hujan lebat yg turun stengah jam lalu mmbuat tmpat ini sprti kota mati #Mistuh

kota bahkan negara yg tak lebih besar dari kotaku, Sumatera utara. ya, negara ini, Singapura, tepat pukul 10.05 #Mistuh

Ntah knapa keadaan ini sperti latar dimana cerita buku yg kubaca bbrapa tahun lalu, ketika aku duduk di menegah pertama. #Mistuh

Rintikan hujan yg masih saja turun. Jalan raya yg berair itu. Taksi yg melaju kencang itu membasahi celana panjangku. #Mistuh

Rambu yg terus berkedip-kedip dengan orange nya. Angin yg lembut dan dingin ini. Dan sepanjang jalan ini, aku takut. #Mistuh

Dan kupikir, aku tak perlu duduk dihalte yang basah ini, karna taksi itu sudah terlihat dari sana. Aku harus mmberhentikannya #Mistuh

Karna malam akan semakin larut, atau hujan akan turun lagi. Atau akan berjalan kaki menuju apartment ku. #Mistuh

Aku sudah mmberhentikan taksi itu, bahkan aku menawari nya lebih mahal untuk mngantar ku ke apartment ku. #Mistuh

Tapi tetap saja dia berbahasa inggris dgn dialek indianya mngatakan,"No mister, I want to go home. you must go to there". #Mistuh

Dan aku menjawab,"enjoy your trip!!" #Mistuh

Lalu aku mnuruti kata supir tadi. Aku harus kesana. Mungkin dia mnyuruh ku untuk ke halte yg ada disana, mungkin taksi ada disana #Mistuh

Kmbali aku berjalan. Dan masih di terpa angin yg dingin ini. Lalu terpikir dipikiranku,"bagaimana jika cerita yg dibuku itu trjadi?" #Mistuh

Lanjutku,"tak mungkin!!". #Mistuh

Dan aku sudah melihat taksi dari ujung sini, aku harus bersiap untuk mmberhentikannya. Dan... #Mistuh

Ketika aku melangkahkan dua langkah kedepan. Aku mendengar suara itu,"Mistuh mistuh five cents plis!!" #Mistuh

Aku tak perlu melihat handycam ku untuk mengaktifkan dan membuat mode merekam lalu menekan ON! Krn aku sudah terbiasa. #Mistuh

Kumundurkan kakiku dan aku tak jadi mmberhentikan taksi itu. Kuarahkan mata handycamku kebelakang. Dan .. #Mistuh

aku meletakkan handycamku dijalan. Dan aku berpura-pura mmbenarkan tali sepatuku. Aku melihatnya dgn jelas, #Mistuh

Dia seorang bapak yg duduk bersandar dikoridor toko itu. Dengan jacket warna gelapnya. Dengan lagi,"Mistuh mistuh, five cents plis!" #Mistuh

semakin lambat dan mendesah, kali ini benar menggugah hatiku untuk menoleh kebelakang dan mnghampirinya,"Mis tuh, mis tuh, plis" #Mistuh

Lalu aku mengambil tangan kanannya dgn tangan kiriku. Dan menaruh lima cents ditangan kanannya dgn tangan kananku. #Mistuh

Dan aku berkata,"this is, your five cents sir" #Mistuh

Dan taksi berikutnya sudah mendekat, aku berdiri, mundur dan berjalan ke dalam taksi. Dan ketika aku masuk. Dia mngetuk pintu #Mistuh

Dan berkata,"I don't know why. When I ask about five cents. They give me one dollar., but you" #Mistuh

Sekejap aku brkata,"because I have no one dollar". #Mistuh

Dia berkata,"But, I don't need one dollar. I just need five cents.. Sir, thank you so much" #Mistuh

Aku jwb,"sir, keep your health!!" #Mistuh

Lalu dia brkata,"About Singapore, you're the first person who give five cents". #Mistuh

Aku brkata,"Sir, I'm touch. I'm proud of you. you teach me something" #Mistuh

Dan tiba-tiba dia berkata,"Nak, aku sayang kamu." #Mistuh

Itu membuatku sangat terkejut. Dan masih terbayang terus di perjalanan ini. Dengan buru-buru aku ke apartmentku. Dan membuka laciku #Mistuh

Mngambil Rosario. Aku duduk, kutenangkan diriku. Didoaku,"Tuhan, apa aku tak seberuntung org lain. Aku serahkan smua pada-Mu. Amen" #Mistuh

Penulis : I am Teddy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar